I Am

PERINGATAN HARI PUISI NASIONAL

PERINGATAN HARI PUISI NASIONAL
Setelah Masagi Reading Challenge (MRC) diadakan yang bertepatan dengan hari Buku Sedunia, Masagi kembali mengadakan tantangan literasi kepada siswa-siswinya dalam lomba cipta baca Puisi dengan Tema “Melestarikan Bahasa Indonesia sebagai Wujud Cinta Tanah Air “ . Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Puisi Nasional yang jatuh pada tanggal 28 April kemarin. Puisi sebagai salah satu karya sastra yang memerlukan kemahiran dalam memilih kata serta penggunaan majas sehingga puisi tersebut terkesan beda dengan prosa biasa namun pesan yang terkandung di dalamnya tetap sampai ke pembaca.
Lomba itu diikuti oleh seluruh siswa dari kelas III sampai kelas VI dan terdiri dari 2 tahapan . Ternyata para siswa cukup antusias mengikutinya, ini terbukti dari puisi yang masuk ke panitia sebanyak 115 puisi. Selanjutnya untuk tahap 1 puisi yang masuk tersebut diseleksi menurut kelasnya masing-masing dengan melibatkan wali kelas masing-masing. Sehingga setiap kelas diambil 3 besar terbaik di kelas tersebut. Setelah lolos seleksi tahap 1, setiap perwakilan kelas diharuskan membacakan puisi yang telah dibuatnya di hadapan dewan juri dan seluruh guru dan siswa SD Negeri Sukamulya.
Acara yang dibuka Bapak Irvan Kristivan, M.Pd itu telah menarik perhatian siswa. Siswa yang dinyatakan masuk tahap 2 terlihat gembira dan bersiap-siap membacakan puisinya. Satu per satu siswa maju membacakan puisi tentunya dengan gaya masing-masing dan disaksikan . Siswa yang dinyatakan berhak maju ke tahap selanjutnya ada 21 orang diantaranya Nurfadillah, Aulia, Faujan, Muthia, Salwa, Sherina, Vaorin, Adinda, Nayla, Rizhan dan masih banyak lagi lainnya. Mereka dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari para guru bidang studi untuk menjaga netralitas yaitu: Ibu Hj. Euis Daryati, S.Pd, Ibu Mina Carmina S.Ag, Ibu Sri Murdiani M.Pd, Bapak Engkos Kostiman, S.Pd dan Bapak Irvan Kristivan M.Pd. Dengan banyaknya bakat-bakat yang terdapat pada peserta lomba, dewan juri sempat kebingungan menentukan peserta yang berhak meraih juara 1 sampai 6.
Setalah melalui peghitungan dan musyawarah akhirnya dputuskan bahwa Harapan 3 diperoleh oleh Aulia Marcellina. Harapan 2 oleh Mutia dan Puisi Nayla berhasil menjadi juara harapan 1. Hadiah dan piagam penghargaan diserahkan oleh perwakilan dewan juri yaitu Ibu Mina Carmina S.Ag. Selanjutnya untuk juara 1 sampai 3 hadiah diserahkan oleh Ibu Kepala Sekolah yaitu Ibu Noneng Rosnati, S.Pd kepada Faujan Prasetya. Puisi milik Sherina berhasil menarik perhatian juri sehingga berhasil menjadi juara 2 dan untuk juara 1 dengan perolehan nilai tertinggi serta mampu membuat seluruh penonton dan dewan juri terpukau adalah puisi milik Nurfadillah dengan judul “Bunga Bahasa Indonesia “. Untuk juara favorit diberikan kepada Viska selain mempunyai kekuatan pada pemilihan katanya, puisi yang ditulisnya pun adalah satu-satunya puisi yang menggunakan bahasa daerah. Sebagai bukti bahwa sebagai generasi muda, mereka mampu melestarikan kekayaan bangsa yaitu salah satunya bahasa daerah.
            Acara perlombaan cipta baca puisi ditutup dengan foto bersama pemenang lomba, kepala sekolah, dewan juri dan perwakilan guru. Meski dengan hadiah sederhana namun inti dari lomba ini adalah meningkatkan minat siswa dalam berliterasi terutama cipta baca puisi yang dapat mengasah kepekaan inderawinya selain sebagai salah satu upaya untuk melestarikan Bahasa Indonesia dan sebagai ajang untuk mengingatkan warga SD Negeri Sukamulya bahwa tanggal 28 April adalah Hari Puisi Nasional.
Lomba cipta baca puisi ini adalah bentuk komitmen SD Negeri Sukamulya sebagai sekolah perintis Gerakan Literasi Sekolah dan West Java Leader’s Reading Challenge serta menjalankan amanat Permendikbud no 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti, mengisyaratkan pengembangan dan pembelajaran, khususnya potensi unik dan utuh setiap anak melalui kegiatan wajib pembiasaan membaca buku non-pelajaran setiap hari. Selain itu puisi juga dapat memberikan manfaat antara lain: dapat menjadi arahan membentuk kepribadian, mengembangkan kognitif, melatih diri berimajinasi, dan dapat memberikan motivasi bagi pembaca puisi bahwa dirinya telah melahirkan suatu ungkapan  dengan bahasa yang indah, bebas dan misteri. Sehingga diharapkan  dengan adanya kegiatan di Hari Puisi Nasional ini seluruh siswa SDN Sukamulya lebih peka dalam membaca tidak hanya buku namun lingkungan dan kehidupannya. (Ema Astri Muliasari) 


Hey there, I'm EMA!

Bagikan artikel ini!

Komentar

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar